Rabu, 19 September 2018

SADAR
By. AY
Sudah lama tertidur pulas
Aktivitas lahir dari nafsu dan ambisi
Hidup tak tahu arah yang jelas
Terombang ambing di tengah laut

Takdir seolah selalu berpihak
Memberi nikmat yang tiada henti
Entah nikmatkah atau istiradj
Tak peduli harus kusyukuri

Tuhan Maha Penyayang
Mendatangkan badai kencang
Membalikkan layar 
Menenggelamkan pundi-pundi kehidupan

Tuhan Maha Baik
Kubertepi di pulau harapan
Sembari mencari bekal kehidupan abadi
Membuka mata dan hati

Sadar...
Sadar apa tujuan hidup
Sadar mengapa aku diciptakan
Sadar bahwa materi bukan segalanya

Sadar...
Sadar mana yang baik dan buruk
Sadar kebesaran Sang Maha Pembolakbalik hati
Sadar Sang Pemberi Nikmat
Hanya Allah SWT
PENGGUGUR DOSA
By. AY
Terlahir dengan kesempurnaan fisik
Oleh karunia sang Pencipta
Dengannya kita mampu beraktivitas
Mengarungi samudra kehidupan ini

Tak dipungkiri lingkungan mempengaruhi
Menciptakan takdir yang kadang tak elok
Untuk diinginkan, bahkan hasrat hati ingin menghindar
Tertinggal dengan perasaan penuh sesal

Andai waktu digunakan untuk hal yang bermanfaat
Andai tangan digunakan untuk meringankan beban orang
Andai kaki dilakgkahkan di tempat yang mendekatkan pada-Nya
Tak akan ada sia-sia segala perbuatan

Gunakan sehat sebelum sakit
Kodrat khalifah di muka bumi
Hingga tiada lagi kata andai
Hidup lebih berkah dan bermakna

Tak ada guna penyesalan dulu
Perbanyak taubat hingga maut menjemput
Tak ada sakit yang betul sakit
Melainkan sakit penggugur dosa

Jumat, 14 September 2018

NIKMAT TUHAN
By. AY
Indah bunga berwarna warni
Menepis pilu hati manusia yang memandang
Saat kupu-kupu itu hinggap
Lengkap sudah nikmat-Mu, Ya allah
                             Matahari terbit menyinari dunia
                             Diantara serangkaian awan putih
                             Langit biru pun bersahabat
                             Itulah nikmat Tuhan yang tak terhingga
Anak-anak bercanda riang
Didalam rumah beralaskan tanah
Diantara tetesan hujan yang menembus atap
Tak peduli ,mereka tetap menikmati
                              Kesulitan datang silih berganti
                              Bersama kemudahan yang tak henti
                              Tiada kata tanpa nikmat
                              Maka nikmat Tuhan yang manakah yang engkau dustakan (?)
Terlahir dari Orang tua islam
Membuat aku terlahir islam
Itulah satu nikmat terbesar
Yang diberikan Tuhan yang Maha Pemurah
UJIAN
By. AY
Hasrat hati ngin maju berjuang
Namun takdir tak kunjung berpihak
Hasrat hati ingin berubah
Namun diri tetap ditempat
                        Ada tanda tanya yang tersisa
                        Sungguh tak dapat kujelaskan dengan kata-kata
                        Semua mata memandang fiktif
                        Hanya diri  yang melihat
Ketakutan memberi kekuatan
Keimanan mengalahkan segalanya
Tak ada celah untuk lari dari kenyataan
Hanya sabar dan tawakkal teman terbaik
                        Kadang ingin mengubah takdir
                        Memutar balik fakta pikiran
                        Tapi bukankah belum tentu takdir lain lebih baik
                        Cukup bersyukur untuk segalanya
Berusaha menerima kenyataan
Ujian datang meningkatkan derajat
Menghapus dosa yang telah lalu
Dapatkah hamba bertahan?
Alhamdulillah dengan ujian-Mu, Ya Allah
BAHAGIA
By. AY
Hidup penuh gundah gulana
Bagai diterpa ombak yang begitu keras
Kesulitan datang menggoyahkan iman
Hingga arus membalikkan arah
                  Kucari bahagia itu
                  Mencari teman tak pandang kulit
                  Mencari kebebasan yang hakiki
                  Mencari kedamaian penyejuk hati
Semakin mendekat, semakin menjauh
Hingga apa yang ada hanya beralu
Tak ada bahagia
Hanya ada ambisi bahagia
                   Kudapati diri terpuruk
                   Dalam kerasnya hidup di dunia fana ini
                   Hingga datang hidayah yang kucari
                   Bahagia datang tanpa kujemput
Akhirnya kumengerti
Bahagia yang selama ini kusalah arti
Tak ada bahagia untuk ambisi buta
Yang ada hanya kenanaran hidup
                    Bahagia itu datang
                    Dari apa yang dicintai dan dimiliki
                    Dari manfaat yang diberikan ke orang lain
                    Dari hati yang penuh rasa cukup
Kuberhenti mencari bahagia
Cukup kubahagia dengan semua yang kumiliki
Alhamdulillah..

Jumat, 25 Mei 2012


Biasakah Aku?
By. AY
Seiring waktu berjalan
Engkau hilang ditelan bumi
Nama yang terukir indah di hati
Mulai pupus tak bersisa
Biasakah Aku ?

Saat bunga mengembangkan senyumnya
Saat matahari memancarkan sinarnya
Saat burung-burung dengan riang mengepakkan sayapnya
Aku tertunduk lesu
Menanti jawaban tak pasti
Biasakah Aku?
 
Kini raga ku tak mampu menahan
Beban yang sangat berat
Dan rasa sakit yang sangat mendalam
Sadarkah kau teman ?
Aku tersiksa..
Kocoba mengubur segala memori itu
Dan batinku setia bertanya
"Biasakah aku ?"